Need A Space

rofenaa
2 min readJul 28, 2023

--

Spoiler narasi.

Sebuah pernikahan itu rasanya tidak lengkap apabila tak dibumbui dengan pertengkaran.

Mau itu masalah besar ataupun sepele, berat maupun ringan, ya tetap saja, dua orang yang dahulunya asing lalu menikah dan hidup bersama di bawah naungan atap yang sama pula, pasti pernah beradu pendapat. Ada ego yang tentu masih menginap pada raga masing-masingnya. Ada intuisi diri yang bersemayam abadi dalam nurani. Dia menetap, dan itu tak akan mudah untuk diubah meski sekalipun menikah memang butuh kesabaran yang lebih ekstra dalam menghadapi segala problematika rumah tangga. Sebab mau ditekan sedemikian rupa pun, perbedaan pendapat itu pasti akan tetap hadir. Entah itu dikarenakan faktor eksternal atau internal, yang jelas masalah akan datang dari sudut dan arah mana pun tanpa kenal mata angin.

Tak terkecuali bagi pasangan fenomenal, Najmi dan Adibya, yang sudah begitu banyak lalui permasalahan mulai dari yang terbesar hingga paling sepele. Bahkan kini, mereka lagi-lagi harus mencoba menekan ego dan amarah masing-masing. Keduanya sedang sama-sama menaruh sebal, sebab, dua insan yang biasanya dikuasai waras kala menghadapi permasalahan, tengah lepas kendali. Padahal sebelumnya, mereka sudah berprinsip, bahwa mau seriskan apa pun keadaan mereka sekarang, lisan dan tutur kata tetap harus dijaga. Jangan sampai masalah mereka jadi makin bertambah karena ucapan dan kalimat yang terlontar itu tak dapat dikontrol dan berakhir menyakiti hati.

I need space. Paham nggak kamu artinya apa, Mas?”

“Paham kok. Tapi nanti, setelah ini selesai. I’ll give you spaces.”

Najmi lantas mengerutkan dahinya kian dalam. “Aku butuhnya sekarang, Mas Adib. Bukan nanti. Ngerti bahasa manusia nggak sih kamu?”

Mati kutu. Adibya skakmat tanpa bisa melawan ucapan istrinya dengan kelimat pembelaan. Sebab ucapan tadi adalah apa yang sebelumnya ia kirimkan pada Najmi dalam sebuah pesan teks.

Jadi begini ya, rasanya?

I need space biar nggak gila.” Sambung Najmi kian menghantam dan menusuk hati Adibya. “Without you by my side, ngerti?”

Hancur lebur sudah pertahanan Adibya. Matanya memerah menahan kesedihan dan amarah yang becampur aduk. “Kamu udah nggak butuh saya?” tanyanya dengan raut yang sulit sekali untuk Najmi baca.

Kelanjutan avail only on karyakarsa.

--

--

rofenaa
rofenaa

Written by rofenaa

bagian dari hobi dan mimpi.

No responses yet